Dalam “Summer Nights (Acoustic)”, RYAN membawa kita ke dalam ruang pribadinya, menghidupkan kembali kenangan akan cinta dan kehilangan. Ada sesuatu yang spesial pada versi akustik lagu ini, ia menelanjangi setiap lapisan, menyisakan hanya inti emosi yang murni.
Dengan aransemen yang sederhana dan sontak menyentuh, lagu ini terasa seperti pelukan hangat di tengah dinginnya perpisahan. RYAN mengisahkan masa-masa muda yang indah tapi juga berantakan, penuh kegembiraan dan kesedihan yang sering kali datang bersamaan.
Lagu ini adalah surat cinta untuk momen-momen sederhana yang berubah menjadi sesuatu yang tak tergantikan, dengan melodi akustik yang tenang berpadu dengan vokal RYAN yang penuh perasaan, mengalir seperti gelombang yang membawa kita ke tengah samudra emosi.
“Summer Nights (Acoustic)” adalah karya yang indah sekaligus menyakitkan. dan ini juga sebuah penghormatan untuk Keaton Tardio, sahabat sekaligus rekan, RYAN yang meninggal hanya sebulan setelah lagu ini selesai direkam.
Dengan setiap petikan gitar dan suara lembutnya, RYAN mengingatkan kita untuk menghargai setiap momen, karena waktu tidak pernah benar-benar berpihak pada siapa pun.