Dari bait pertama “I Will Be My End”, Rapt langsung menyeret pendengar ke dalam dunia yang penuh bayangan, suara angin, dan rasa kehilangan yang berat. Lagu ini adalah perpaduan sempurna antara keindahan yang rapuh dan keteguhan yang sunyi.
Dengan melodi gitar yang dipetik lembut dan lirik yang seperti puisi, Rapt mengundang pendengar untuk menghadapi kerapuhan hidup sekaligus merenungi makna keberlanjutan. Ini adalah pernyataan yang memilukan sekaligus penuh kekuatan, menggambarkan pertarungan melawan akhir yang tampaknya tak terhindarkan.
“I will be my end” adalah senandung menyentuh yang menggetarkan hati dan memaksa kita merenungkan makna hidup, penderitaan, dan apa yang kita tinggalkan saat semuanya berakhir. Setelah mendengarkan lagu ini, rasanya seperti membawa beban baru yang indah—rasa sakit yang menginspirasi, sekaligus kesadaran akan kekuatan manusia untuk bertahan, bahkan ketika segalanya tampak hancur.