Julia Calvin benar-benar tahu cara menyayat perasaan lewat “Honey I’m Home,” lagu yang terasa seperti pengakuan dosa tapi dengan irama yang tetap memikat. Ada kejujuran yang nggak basa-basi di sini, sebuah cermin buat siapa pun yang pernah jatuh ke lubang yang sama lagi dan lagi.
Baris pembuka seperti “My friends are driving North, The sun is setting West, And I’m headed South” langsung mengatur nada. Rasanya seperti Julia sedang mengantar kita masuk ke dalam pikirannya yang sedang kacau. Refrein “Honey I’m home, Light me on fire, I love how it burns, ‘Cause it means I’m alive” bukan cuma puitis, tapi juga menyakitkan.
Bersama ketukan drum yang tajam dan gitar yang berlapis menciptakan kontras dengan liriknya yang melankolis. Suara Julia memandu kita dengan penuh emosi, tapi ada kekuatan di sana, seolah dia menantang dirinya sendiri untuk menghadapinya.
Sebagai penutup EP, “Honey I’m Home” adalah semacam pengakuan dan pelepasan. Julia Calvin menangkap momen di mana seseorang berdiri di ambang perubahan, tahu apa yang salah, tapi masih bergumul dengan godaan untuk tetap tinggal. Lagu ini bukan sekadar didengar; ini untuk dirasakan.



