Georgi langsung tancap gas di “That Night”, lagu yang terasa seperti pesta jam dua pagi tapi dengan perasaan yang masih kebawa dari hubungan yang belum selesai. Bareng Sanjay Henry, dia bikin suasana yang gelap, sensual, dan sedikit rapuh.
Synth-nya tebal dan penuh atmosfer, seperti kabut malam yang terus menempel di kulit. Ada sentuhan gelap tapi juga kelembutan pop yang bikin lagu ini tetap terasa intim. Setiap beat seperti langkah kaki yang ragu-ragu, maju-mundur antara mau lepas atau tetap terikat.
Lirik seperti “Just say my name, tell me I’m real, I’d sell my soul if you made the deal” bukan rayuan biasa. Ini semacam ultimatum yang dibisikkan dengan lirih. Di antara dentuman elektronik dan ketegangan emosional, Georgi dan Sanjay bicara tentang koneksi yang intens tapi menggantung. “That Night” bukan sekadar nostalgia, tapi juga pertanyaan yang belum pernah benar-benar dijawab.