“4AM” dari Thomas Marshall adalah lagu yang tidak hanya menyentuh telingamu, tapi juga menusuk langsung ke inti perasaanmu. Ini sebuah pengakuan jujur tentang betapa melelahkannya melawan monster di dalam kepala saat dunia tertidur lelap.
Dibuka dengan piano minimalis yang terdengar haunting, lagu ini langsung menjerat pendengar ke dalam suasana hati yang raw dan rentan. Vokal Thomas yang terdengar rapuh namun penuh emosi mengalir seperti curahan hati di tengah malam.
Dengan aransemen string yang perlahan masuk, lagu ini terasa seperti rollercoaster emosional. Tidak ada yang terlalu ramai atau berlebihan di sini; setiap elemen terasa pas, membangun intensitas secara bertahap hingga mencapai puncaknya bersama vokal yang semakin menggema, semuanya berpadu untuk menciptakan momen yang bikin kamu ingin memejamkan mata, menghela napas panjang, dan membiarkan diri terhanyut dalam keindahan tragisnya.
4AM” berhasil menjelajahi topik yang berat tanpa terasa melodramatis, malah terasa indah dalam kesedihannya. Lagu ini tidak menawarkan solusi untuk insomnia atau kegelisahan, tetapi lebih seperti teman yang duduk di sebelahmu, mengatakan, “Hei, kamu nggak sendirian.” Dan kadang, itu sudah lebih dari cukup.