The Scarlet Son menghadirkan “Late Blight“, sebuah trek indie / alt rock yang mengalirkan intensitas dan emosi mentah. Bayangkan sebuah film lama yang diputarkan ulang di tengah malam, dengan vokal yang menghantui dan riff gitar yang menusuk, seolah kita diajak masuk ke dalam kerinduan yang mendalam.
Vokal terdengar seperti bisikan di antara reruntuhan kenangan. Ia menyanyikan, “Do you remember the sunlight in our eyes? Every time I hear your voice, It’s like I’m coming home“, membawa kita pada nostalgia yang terasa indah sekaligus menyakitkan. Di saat bersamaan, irama musiknya menghentak, menggambarkan pertarungan batin yang tak terlihat.
Bagian lirik, “Been rotting from the inside, Late blight, late blight“, adalah sebuah metafora yang kuat. Seperti penyakit yang menggerogoti tanaman dari dalam, lagu ini mengungkap tentang kerusakan yang terjadi di balik fasad.
“Late Blight” adalah sebuah luapan emosi tentang menutup babak lama, menghadapi apa yang selama ini menggerogoti diri, dan menemukan jalan pulang yang mungkin terasa berbeda.