Membayangkan New York di era awal tahun 2000-an akan selalu menyenangkan. Kendati saya belum pernah kesana, dalam imajinasi saya New York tahun 2000-an selalu diiringi dengan panggung-panggung kecil garage rock, jaket kulit, dan alkohol tak berkesudahan. Dan Telescreens membawa saya kembali dalam imajinasi tersebut dalam single “Phone Booth”.
Repetisi melodi membuatnya tertanam cepat dikepala. Harapannya tentu mereka mampu menemukan cirikhas sendiri yang lebih kentara. Melepaskan bayang-bayang tentu bukan perkara mudah. Dan sejauh ini imajinasi saya tetap tersangkut dalam era New York tahun 2000-an yang juga selama ini hanya bayangan belaka.
