Lagu ini seperti sinar matahari terakhir yang menyelinap di antara jendela sebelum malam benar-benar mengambil alih. Pale Grey kembali menyapa dengan “Syd”, sebuah balada indie rock yang lembut tapi penuh emosi membawakan sebuah lagu perpisahan dari seorang penyanyi yang lelah, tapi tetap dikenang oleh cahaya yang pernah ia bagikan.
Bersama verse yang muram seperti obrolan dalam hati, lalu masuk ke chorus yang lebih terang, seolah ada secercah harapan yang masih tersisa. Dengan vokal yang terdengar rapuh tapi penuh ketulusan, lagu ini benar-benar seperti perjalanan emosi seseorang yang berada di ujung jalan, tapi masih menoleh ke belakang untuk melihat jejak yang ditinggalkan.
Liriknya juga menggambarkan kepasrahan yang indah:
“I give up with the microphone. Time’s running out. I don’t want to be a rolling stone. Now I am tired.”
“Syd” adalah lagu yang bisa menemani momen-momen yang dalam, saat kita merasa ingin berhenti, tapi diingatkan bahwa kita pernah bersinar. Pale Grey menghadirkan rasa melankolis tapi tetap penuh kehangatan.



