Disebut-sebut sebagai band kuda hitam asal Swedia, One Sad Horse membuktikan diri pada single “Waiting for a miracle”. Ketukan yang lambat dengan dominasi string, melodi gitar yang simple dan vokal yang khas menjadi satu paket yang apik. Tak ada keganjilan yang membuat kita mengernyitkan dahi.
Sebelum disepertiga akhir, komposisi berubah layaknya sebuah twist dalam film thriller. Dimana pemeran utama yang tertindas sepanjang film mendapatkan momentum untuk membalikkan posisi. Dan seketika menjadi akhir yang indah, happy ending. Mereka senang, kita senang, semua senang.