“Dead on the Floor” dari Fuji Gateway terdengar seperti cara paling jujur untuk bilang, “aku tetap jalan, meski orang lain nggak paham.” Nuansa synth-pop 80-an yang dipadukan dengan sentuhan psikedelik memberi warna yang cukup cerah, tapi liriknya membawa beban yang nggak bisa diabaikan.
Lagu ini bicara soal dorongan untuk tetap mengejar yang diyakini, meski banyak suara yang meragukan. Kalimat seperti “fuck off with the ratings” terasa tajam, tapi juga jujur. Ada kelelahan, ada amarah, tapi juga ada tekad untuk nggak berhenti.
Bagian instrumennya terasa melayang, seolah mewakili perasaan yang gamang antara terus berjuang atau menyerah saja. Tapi justru di ruang abu-abu itu, lagu ini menemukan nyawanya.
“Dead on the Floor” bukan tentang kemenangan, tapi tentang bertahan. Dalam bentuk yang sederhana dan apa adanya.