Clodagh Rose nulis “Learning To Live” dari tempat yang akrab banget buat siapa pun yang lagi ngeraba arah di umur dua puluhan. Lagu ini kayak obrolan larut malam bareng diri sendiri, waktu semua orang udah tidur tapi kepala masih muter terus. Ada jujur yang gak dibuat-buat, dan itu yang bikin lagu ini kena.
Vokal Clodagh terdengar ringan, tapi tetap punya rasa. Ada nada percaya diri yang belum bulat, tapi cukup buat berdiri. Dia nyanyi kayak lagi cerita ke teman, bukan tampil buat dipuji.
Musiknya punya tekstur pop yang hangat dan bersih. Gitar, drum yang pelan ngebentuk suasana yang enak buat jalan kaki atau bengong sore-sore. Bagian “Learning to live in my 20s” gampang nempel dan bikin lagu ini terasa kayak pelukan kecil buat hati yang lagi gak tenang.
“Learning To Live” gak ngajak buat buru-buru paham hidup. Lagu ini ngajak duduk sebentar, tarik napas, dan ingetin bahwa gak punya semua jawaban itu masih sepenuhnya wajar.
