Jika sejak tahun lalu dibagian “rekomendasi” laman youtube anda muncul wajah pemuda menyandang gitar dengan sweater pink dan celana pendek, saat itu seharusnya anda berterimakasih atas algoritma youtube yang setidaknya tepat guna. Hal ini tidak seperti biasanya bagi saya, youtube kerap memberikan “saran” entah video klip dangdut erotis atau penjelasan teori bumi datar. (Oh Tuhan, apa yang sering saya tonton di youtube?)
Video itu bertajuk “Boy Pablo – Everytime”. Hingga hari ini (25/3/2018) tercatat telah enam juta lebih yang menonton. Band ini ternyata berasal dari Norwegia nun jauh disana. Sekali lagi terimakasih atas nikmat internet yang telah Engkau berikan, Ya Rabb. Mereka merilis video “Everytime” melalui akun label yang menaungi band ini 777 Records
Setelah segala kegaduhan akan kemunculan mereka di tab “youtube recommendation”, Pablo (vokal/gitar), pemuda dengan sweater pink yang saya ceritakan tadi mengaku bahagia atas respon yang ia terima. Pria berdarah asli Chile ini berbagi cerita dalam sebuah wawancara dengan P&P.
Kini setelah sepuluh bulan rilis video “Everytime”, Boy Pablo merilis single dan video klip baru berjudul “Losing You”. Tetap dengan sentuhan ala-ala handycam pada video klip mereka. Jika mendengar dan menyaksikan video mereka anda sedang dibawa saat-saat umur lulus SMA. Bahagia setelah lepas berseragam, senyum merekah menantang dunia. Rilis “Losing You” menandai Boy Pablo yang menandai tur eropa mereka hingga bulan April mendatang.
Boy Pablo adalah bentuk hasil kolaborasi teknologi algoritma dan musik/video klip yang berjodoh. Kerap kali algoritma bahasa pemograman gagal memberi kesimpulan perilaku kita dengan tepat selama berselancar. Hanya karna saya pernah satu kali memutar Via Vallen bukan berarti saya hendak atau ingin mencari video klip mbak nya setiap hari bukan?
[VRD]