“Gleaming” dari Blue Monkey terdengar kayak curhat panjang yang akhirnya dibikin lagu. Isinya pahit-manis, penuh observasi tajam soal hubungan, rasa iri, dan orang-orang yang lebih suka meredupkan cahaya orang lain daripada belajar nerima sinarnya.
Dengan gaya tulis tajam dan beneran berani. Lirik-lirik kayak “He loved me when the lights were out” atau “if they dull your shine and spit on anything that’s gleaming” nggak cuma sekadar puitis, tapi terasa personal dan jujur. Musiknya sendiri tetap ringan dan mengalir, kayak mau bilang: “ini berat, tapi gue tetap nyanyi.”
Bagian akhir lagu, yang ngomong soal ledakan glitter, entah kenapa terasa ironis sekaligus melegakan. Kalau hidup emang berantakan, ya sudah, biar sekalian aja jadi berantakan yang gemerlap. “Gleaming” bukan lagu untuk diselesaikan, tapi untuk dirasain sambil bilang dalam hati, “iya, gue juga ngerasain.”