biz membawa kita ke dunia yang gelap namun penuh daya tarik dengan “Blood on My Hands”, single yang mengupas tema penyesalan, cinta yang rusak, dan dosa yang membekas. Terinspirasi oleh Macbeth-nya Shakespeare, lagu ini adalah percampuran sempurna antara indie pop rock, dan sedikit sentuhan alternative rock yang menciptakan atmosfer yang menghantui namun tetap terasa dalam.
Lagu ini langsung menyergap narasi personal yang menarik kita ke dalam cerita tentang seorang yang bergulat dengan rasa bersalahnya sendiri yang membakar sekaligus menggetarkan, seperti noda yang tak bisa hilang di hati dan pikiran.
Bersama melodi dingin dan buildup yang terasa harmoni atmosferik, menciptakan lapisan suara yang terasa intim namun penuh emosi. Ada keindahan dalam cara instrumen diatur, drum yang menghentak dengan penuh emosi, gitar yang meliuk-liuk seperti rasa bersalah yang terus mengintai, dan vokal biz yang mentah namun penuh daya tarik.
Lirik-liriknya, meski gelap, memiliki sentuhan puitis yang mengesankan. “Blood on My Hands” adalah seni narasi dalam bentuk suara dann pelajaran bahwa meskipun kita mungkin tidak bisa “membersihkan noda darah,” kita tetap bisa berdamai dengan diri kita sendiri, satu lagu pada satu waktu.



