Jika layanan lain memberikan dukungan pada musisi yang terdampak dalam masa pandemi, Apple Music justru melakukan ekspansi. Tidak tanggung-tanggung ada 52 negara dari 6 kawasan yang kini telah dapat menikmati layanan streaming musik milik perusahaan Steve Jobs ini. Sejalan dengan hal tersebut, Apple Music akan memberikan layanan gratis 6 bulan kepada wilayah-wilayah baru tersebut.
Dengan demikian, saat ini Apple Music telah melayani 167 negara. Jumlah yang seharusnya dapat meningkatkan pengguna mereka ditengah pertarungan yang semakin ketat diantara layanan serupa. Berikut adalah 52 negara yang baru masuk dalam layanan Apple Music ;
- Afrika: Aljazair, Angola, Benin, Kamerun, Chad, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Libya, Madagaskar, Malawi, Mali, Mauritania, Maroko, Mozambik, Namibia, Rwanda, Republik Kongo, Senegal, Seychelles, Sierra Leone, Tanzania, Tunisia, Zambia
- Asia-Pasifik: Bhutan, Maladewa, Myanmar
- Eropa: Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Georgia, Islandia, Kosovo, Montenegro, Makedonia Utara, dan Serbia.
- Amerika Latin dan Karibia: Bahama, Guyana, Jamaika, Montserrat, St. Lucia, St. Vincent dan Grenadines, Suriname, Turks dan Caicos, dan Uruguay.
- Timur Tengah: Irak, Kuwait, Qatar, dan Yaman.
- Oseania: Tonga, Vanuatu, Kepulauan Solomon.
(VRD/ABD)
