Gelaran festival yang mengambil tempat di Orchid Forest, Lembang, Bandung, Jawa Barat, ini menyuguhkan dua panggung berbeda yang diberi nama Ombre Stage dan Navajo Stage. Letak kedua panggung ini berjarak cukup jauh, para penonton harus berjalan cukup jauh melewati jalan setapak yang curam. Walau demikian, penonton bisa berswafoto di sepanjang jalan karena terdapat spot foto yang cukup menarik dengan kursi busa warna warni dan dekorasi yang apik di bawah kesejukan pohon pinus.

Menjelang malam, hujan mulai mengguyur gelaran LaLaLa Festival, meski demikian antusias para penonton untuk melihat penampilan idolanya tidak luntur begitu saja. Salah satu yang paling dinanti adalah penampilan Oh Wonder di Navajo Stage. Duo asal London ini tampil begitu apik dengan dukungan lampu neon kesekarangan saat membawakan singel “Lifetimes”. Di tengah udara malam yang kian sejuk, Josephine Vander Gucht dan Anthony West mengajak semua penonton untuk menari bersama.
Antusias penonton tampaknya memberi kesan yang begitu dalam bagi Gucht dan West. Mereka tidak menyangka akan mendapat sambutan yang begitu semarak dari penonton LaLaLa Festival, sehingga membuat mimpi mereka menjadi nyata. Ungkapan kebahagiaan dan terima kasih yang bertubi-tubi meluncur deras dari Oh Wonder malam itu.

Photo by : @billyhasbi90
Setelah membawakan singel “Technicolour Beat”, mereka bergegas lari ke belakang panggung. Tak ayal teriakan “We want more!” mulai bergema. Layaknya sebuah encore yang sudah direncanakan dengan matang, Oh Wonder kembali ke panggung untuk menunaikan tugasnya lewat singel “Drive”. Penonton puas, Oh Wonder lemas!.
(BRY/KCK)