Manusia diciptakan berpasang-pasangan. Dalam prosesnya menjalani hubungan yang lumrah kita sebut dengan pacaran, tidak jarang banyak yang berakhir dengan berbagai alasan, berbagai macam perbedaan. Jika satu pasangan dapat bertahan sedemikian rupa atas segala badai yang menghadang (ini lagu ADA Band mas?), tak jarang keteguhan itu segera luluh lantak oleh sebuah keadaan yang membuat pasangan tersebut harus berpisah. Keadaan itu adalah Long Distance Relationship atau LDR. Hubungan jarak jauh. Terpisahkan jarak dan waktu. Ia yang sebelumnya selalu ada disisi baik itu di malam minggu atau bahkan hampir setiap hari di 3x waktu makan, kini hanya bertemu via suara (nah ini lagu RAN?), atau terkadang layanan panggilan video.
Tak lama hubungan terasa begitu sulit dengan segala kesibukan. Dan akhirnya jalan pisah harus diambil, hingga saat menyesal itu datang lantas mencoba menganalisa bahwa LDR itu mudah jika…
1.Percaya dan percayalah
Saling percaya adalah kunci utama LDR. Bagaimana kita bisa membuat pasangan percaya pada kita dan sebaliknya. Bagaimana kita bisa percaya dengan apa yang dikatakan sang pasangan meski jauh darinya. Tanpa ada rasa saling percaya, maka hubungan hanyalah sebuah keniscayaan.
2. Cemburu itu perlu
Kendati percaya adalah kunci utama, bukan berarti kita tak perlu cemburu. Justru momen-momen cemburu adalah percik haru kedinamisan sebuah hubungan. Jujur saja ketika merasa cemburu, karna sesuatu yang ditahan-tahan hingga terpendam bisa berakibat buruk bukan? (tumbuh menjadi bisul di pantat misalnya)
3. Tak sekedar hubungan secara fisik
Memang mudah ketika hubungan dilakukan secara tatap muka langsung. Tindakan non-verbal mempermudah diri ketika menyampaikan pesan yang tak dapat disampaikan oleh bahasa lisan. Dalam hubungan LDR tentu menjadi kesulitan tersendiri. Oleh karna itu memperkuat hubungan menjadi tidak sebatas hanya hubungan fisik sangatlah perlu. Seperti sikap menjadi sahabat yang baik, menghargai satu sama lain dan saling mengagumi.
4. Buatlah waktu spesial berdua
Jika memungkinkan usahakanlah untuk bertemu sekali waktu. Tapi jika hal itu tidak mungkin, bisa saja menggunakan layanan seperti Facetime atau video call lainnya. Janjian menonton sebuah film atau serial meski terpisah jarak, lalu saling menceritakan pandangan masing-masing tentang film atau serial tersebut. Toh, meski berjauhan bukan berarti hubungan terasa hambar dengan segala rutinitas pertanyaan-jawaban.
5. Penuhi passion kamu
Dengan terpisah secara jarak dan waktu, maka kamu akan memiliki waktu lebih untuk mengejar apa yang menjadi passion kamu. Tanpa harus diribeti dengan drama percintaan-jarak-dekat, seperti layanan jemput-antar, makan-siang-bareng, nonton-bioskop-premier, dan lain sebagainya. Kamu bisa menjadi produktif dan setidaknya membuat kamu sejenak melupakan segala kegelisahan akibat LDR dalam sisi yang positif.
Gimana, props? Sudah terasa mudah menjalani LDR? Jika masih belum, tunggu tulisan berikutnya ya.
