FilmsFeaturedReviews

“Leave The World Behind” Sungguh bingung lagi membingungkan!

Setelah sekian lama dikompori dan diminta untuk menonton film yang sedari 8 Desember telah berlayar di Netflix (sebelumnya telah tayang di beberapa bioskop pada 22 November), Mungkin telat, namun tetap menyempatkan waktu di sela-sela rutinitas untuk menghayati orkestrasi adegan pada film yang diketuai oleh Sam Esmail berjudul “Leave The World Behind”. 

Diperankan oleh beberapa aktor kawakan yang telah melalang buana ke berbagai mise en scene film-film hollywood. Julia Roberts yang berperan sebagai Amanda, seorang wanita paruh baya yang dipenuhi rasa tidak percaya kepada orang lain. Clay yang merupakan suami dari Amanda diperankan oleh Ethan Hawk, serta dua anak mereka Rose (Farah Mckenzie) dan Archie (Charlie Evans). Film ini juga menghadirkan sosok seorang konsultan pertahanan yang sangat abu-abu (kalian akan paham setelah menonton film ini) pada bagian awal film bernama George diperankan oleh Mahershala Ali, juga Myhala yang berperan sebagai anaknya bernama Ruth. 

Sebagai pembuka, film ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang pergi berlibur ke sebuah tempat yang jauh dari kebisingan kota. Namun seiring perjalanannya, liburan yang seyogyanya dapat bersantai dengan keluarga, naas berubah peristiwa tentang kekacauan United States of America (setidaknya yang kita pahami sepanjang film seperti itu).

Leave The World Behind
Source : IMDB

Film ini dibuka dengan adegan Amanda tengah berkemas untuk pergi berlibur bersama keluarga yang dirasa sangat mendadak oleh Clay. Pada scene ini saya masih merasa bahwa film ini belum menarik, terasa seperti film drama keluarga biasa saja. Bagian opening credit-lah yang membuat posisi duduk saya berubah, dua sosok pemberi dana film ini, Barrack dan Michelle Obama. Tentu saya berfikir, untuk apa mantan presiden Amerika Serikat menjadi Executive Producer pada film ini? Apakah ini hanyalah sebuah film “pesanan” dengan tujuan propaganda? Namun saya menyanggah tidak mungkin, karena film ini hanyalah saduran sebuah novel dengan judul yang sama garapan Rumaan Alam. Namun tetap saja pertanyaan tersebut tentu akan terus berseliweran di otak saya sepanjang film. 

Pertanyaan, dan tanda tanda yang terus muncul tanpa diberikan jawaban apapun sama sekali. Dimulai dengan kapal yang perlahan mendekat ke bibir pantai dimana keluarga Amanda dan para wisatawan lain tengah bersantai dibawah terik matahari Long Island, seolah memberikan tanda bahwa akan datang sebuah bencana yang sangat besar (benar benar besar). Jika dilihat lebih dalam, tulisan White Lion pada kapal yang berlabuh pun mengandung arti. White Lion merupakan kapal Inggris yang membawa budak Afrika yang mendarat di Amerika pada tahun 1619 (Angka yang secara implisit juga terdapat dalam sinyal radio mobil keluarga Amanda). Oh saya terbawa banyak ulasan cocoklogi berkaitan film ini. 

“Leave The World Behind” Sungguh bingung lagi membingungkan! 1
Source : IMDB

Merasa tidak cukup dengan tanda yang telah ada, Sam Esmail menambahkan berbagai simbol yang terus menerus muncul pada film yang membuat saya semakin bertanya tentang apa yang terjadi sebenarnya. Sam Esmail tidak selesai dengan hanya menaruh simbol pada artistik, ia juga memperkaya kebingungan film ini dengan pemilihan shot yang selalu menempatkan karakter pada sudut gambar sehingga mengakibatkan banyaknya negative space. Singkatnya, negative space pada film seringkali digunakan oleh sutradara atau penata kamera pada film untuk memperlihatkan ketidakseimbangan atau ketidaknyamanan karakter pada sebuah film. Tentu tidak hanya itu, namun sepertinya jika saya harus menjelaskan secara terperinci akan dibutuhkan 3 sks mata perkuliahan Sinematografi (Hahahhahaha).

Pertanyaan dan tanda terus bermunculan sepanjang film, sebagai penonton tentu saja saya hanya dapat memberikan interpretasi terhadap tanda tersebut, karena memang sepanjang film tidak ada dijelaskan sedikitpun, pun Sam Esmail sebagai sutradara juga tidak memberikan penjelasan apa apa terkait hal tersebut. 

Jika anda ingin masuk dalam kebingungan bersama saya dan penonton lainnya, maka cobalah buka laman Netflix dan bersiaplah untuk bingung bersama, hahahahaha! Mungkin selama ini kita sebagai penonton terlalu sering mendapat sudut pandang yang utuh dan manja, lalu ketika “dikerjai” oleh Sam Esmail seperti dalam film ini kita hanya bisa bingung dan membingungkan.

“Leave The World Behind” Sungguh bingung lagi membingungkan!

“Leave The World Behind” Sungguh bingung lagi membingungkan!

User Rating: Be the first one !
Show More

Muhammad Ikhlas

“Tentang mimpi berkecukupan, tanpa harus lembur lagi, ke Gambir lagi”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Related Articles

Back to top button